Safety Features yang Bisa Menjadi Standar Baku Keselamatan pada Mobil

Perusahaan Chemical di Indonesia | Automotive Chemical Industry

Sumber: image.motortrend.com

Teknologi yang menambah tingkat keamanan saat berkendara pada mobil makin hari makin bertambah dan canggih. Setelah beberapa komponen seperti airbags, sabuk keselamatan, rem anti-lock, dll sudah menjadi fitur yang harus ada pada mobil, komponen apa lagi yang harusnya masuk menjadi standar baku keselamatan? Dibawah ini adalah beberapa komponen yang paling potensial untuk masuk dalam list.

Kamera Rearview Back-up
Sudah terlalu sering kecelakaan terjadi di lahan parkir atau jalanan perumahan akibat blind spot yang tak terlihat. Kamera di bagian belakang menyediakan kontrol pada titik blind spot sehingga objek-objek di dalamnya seperti sepeda motor, anak-anak, hewan peliharaan, atau hal lainnya dapat terlihat pengemudi. Makin besar kendaraannya, makin besar pula blind zone-nya. Sebuah kamera back-up di belakang dapat menghilangkan blind zone tersebut.

Parking Sensor
Apapun sebutannya buat masing-masing produk otomotif atau dimana sensor ini ditempatkan pada mobil (depan atau belakang, sama saja), komponen ini amatlah berguna karena mendeteksi keberadaan mobil dan memberi "beep" peringatan ketika sudah terlalu dekat dengan sebuah objek.

Forward Collision Warning plus Automatic Braking
Menggunakan teknologi berbasis radar, sistem ini mampu mendeteksi saat mobil mendekat ke mobil lain atau objek apapun yang ada di sekelilingnya. Ketika sistem 'membaca' mobil lain tersebut lebih kencang dari standar dan membahayakan, ia akan memperingatkan pengemudi akan bahaya tabrakan. Sistem sejenis yang lebih canggih pada beberapa merk mobil bahkan akan mengaktifkan pengereman otomatis.

Inflatable Seat Belt
Ini adalah teknologi perkembangan selanjutnya dari sabuk keselamatan. Inflatable Seat Belt dianggap mampu 5 kali lebih kuat dalam melindungi badan dari efek tabrakan, yang berarti bisa meminimalisasi resiko cedera berat bahkan kematian.

Adaptive Headlights
Mempunyai cara kerja yang kurang lebih sama seperti Adaptive Steering Wheel, Adaptive Headlights menjadi poros untuk penerangan saat mobil melaju dalam gelapnya malam, apalagi jika medan yang ditempuh berkelok-kelok, minim penerangan dan berat. Pada dasarnya, sistem ini hanya menerangi area ke mana mobil menuju.