Sumber: gizmos.es |
Sejak saat itulah, perseteruan di antaranya kemudian semakin deras. Termasuk dalam perlombaan di GP Belgia. Dalam sesi kualifikasi, Pironi melaju lebih cepat daripada Gilles. Gilles pun merasa panas dengan kemenangan Pironi itu. Lantas, Gilles selalu berusaha mengejar Pironi dengan berbagai cara, termasuk memanfaatkan selisih 0,1 detik tersebut.
Sayangnya, nasib beruntung bukan milik Gilles. Gilles harus merenggang nyawa setelah mobilnya menyerepmet mobil milik Jochen Mass yang sudah didahuluinya. Mobil itu pun langsung terbang dan jatuh terguling berkali-kali. Gilles yang masih berada di dalam mobil pun terjebak. Sabuk pengaman masih terpasang, tetapi helm yang dikenakannya justru terlepas.
Para pembalap yang melintasi Gilles pun berhenti untuk memberikan pertolongan pertama. Gilles ditemukan dalam wajah yang sudah membiru. 35 detik kemudian dokter datang untuk memeriksa keadaan Gilles yang sudah mengalami patah tulang leher itu. Gilles sudah tidak bernapas tetapi masih ada denyut nadinya. Kemudian dia dilarikan ke rumah sakit dan masih bernapas lewat bantuan alat. Sang istri, Joann, meminta dokter untuk mencabut alat tersebut dan beberapa jam kemudian Gilles meninggal.
Masih menjadi pertanyaan, apakah memang benar ini kecelakaan murni atau memang ada skenario di balik itu semua?
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment