Sumber: siskiyoueye.com |
Tahukah Anda bahwa mata kita bekerja seperti lensa kamera. Lensa mata digunakan setiap hari untuk beraktivitas. Mulai dari membaca, menyetir kendaraan hingga menonton film. Seiring bertambahnya usia, protein dalam lensa dapat mengumpul yang menyebabkan penglihatan yang awalnya jelas berubah menjadi kabur atau berawan.
Penyebab mata katarak bisa berbeda-beda setiap orang. Perilaku tertentu, seperti berada di luar ruangan tanpa memakai kacamata hitam, merokok, tekanan darah tinggi, hingga terapi penggantian hormon bisa meningkatkan risiko mata katarak. Selain itu, mata katarak juga memiliki tipe yang umumnya berbeda antara satu orang dengan lainnya. Tentu saja, setiap tipe mata katarak membutuhkan pengobatan katarak yang berbeda-beda.
1. Katarak Nuklear. Ketika sebagian katarak berkembang secara perlahan, lensa mata akan berubah kecoklatan. Kemudian akan menguning, sehingga menyebabkan penderitanya kesulitan membedakan warna. Umumnya menyerang bagian tengah lensa mata.
2. Katarak Kortikal. Katarak ini ditandai dengan memutihnya lensa mata. Umumnya menyerang bagian tepi lensa mata, kemudian menjalar hingga ke bagian tengah lensa. Penderita kerap merasa silau terhadap cahaya.
3. Katarak Kongenital. Beberapa orang mengembangkan katarak sedari lahir atau saat masa usia kanak-kanak. Katarak jenis ini umumnya disebabkan oleh infeksi selama masa kehamilan atau kontraksi sang ibu.
4. Katarak Subkapsular. Katarak ini mempengaruhi bagian belakang lensa. Katarak ini ditandai dengan area buram kecil yang muncul di belakang lensa, tempat di mana cahaya akan masuk ke retina. Akibatnya, penderita mengalami gangguan penglihatan saat membaca, silau terhadap cahaya atau muncul lingkaran cahaya di sekitar lampu di malam hari.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment