Sumber: publicityship.com.au |
Masalah kelainan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat dan silindris menjadi sebuah kondisi yang umum dialami jutaan masyarakat Indonesia. Akibatnya, banyak masyarakat Indonesia yang menggantung hidupnya dengan bantuan kacamata ataupun kontak lensa. Tanpa bantuan alat penglihatan tersebut, penderita kelainan refraksi mengakui kesulitan untuk melakukan aktivitas hariannya.
Jika Anda mulai lelah dengan ketergantungan menggunakan kacamata dan kontak lensa, Anda mungkin bisa memikirkan untuk mencoba operasi lasik. Lasik mata (laser-assisted in-situ keratomileusis) bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda. Beberapa tahun belakangan ini, operasi lasik menjadi sangat populer sebagai cara untuk memperbaiki masalah penglihatan.
Selama prosedur lasik mata, ahli mata akan menciptakan flap di kornea, dan kemudian menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea. Hal ini dilakukan dengan menggunakan laser yang dikenal sebagai laser excimer. Hanya saja, teknik yang digunakan berbeda-beda sesuai dengan kasus yang dialami pasien. Hasilnya, masalah fokus yang sering dikeluhkan penderitanya bisa dikembali seperti sedia kala.
Meskipun operasi lasik memberikan hasil yang memuaskan, bukan berarti pasien tidak menghiraukan risikonya. Menurut nhs.uk, komplikasi lasik mata terjadi kurang dari 5 persen. Jadi sangat disarankan, bagi Anda untuk melakukan konsultasi dengan ahli mata mengenai kebaikan dan kerugian melakukan operasi lasik mata.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment