Sumber: healthxchange.com.sg |
Jika Anda atau orangtua Anda merasa sulit untuk tidur di malam hari, sebuah penelitian baru ini mungkin bisa memberikan jawaban atas kebingungan Anda. Lensa alami mata yang menguning akibat katarak ternyata dikaitkan dengan gangguan tidur pada orang lanjut usia.
Sekitar 970 relawan diperiksa matanya dengan cara lens autofluorometry, sebuah metode non-invasif yang ditentukan dengan seberapa banyak cahaya biru ditransmisikan ke retina. Cahaya biru dapat mempengaruhi siklus tidur dengan membantu memulai pelepasan hormon melatonin. Para relawan adalah mereka yang dianggap menderita insomnia atau mengonsumsi pil tidur dalam 12 bulan terakhir.
Hasilnya, peneliti menemukan hubungan antara transmisi cahaya tidur dan masalah tidur. Orang-orang yang lensa alami matanya telah menguning cenderung menyerap cahaya biru lebih banyak masuk ke retina, sehingga mereka memiliki risiko gangguan tidur lebih tinggi. Masalah insomnia ini dilaporkan oleh relawan yang berusia tua, perokok, diabetes dan wanita.
Saat ini, satu-satunya cara efektif untuk mengembalikan lensa alami berwarna normal adalah dengan melakukan pengobatan katarak. Operasi katarak bisa menjadi solusi untuk mengakhiri gangguan tidur di malam hari. Kessel, seorang ilmuwan senior di Departemen Opthalmology di Rumah Sakit Glostrup di Denmark, mengatakan bahwa kualitas tidur telah terbukti membaik setelah operasi katarak.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment