Sumber: medicmagic.net |
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Investigative Ophthalmology & Visual Science, peneliti Australia menemukan bahwa makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak. Uji coba yang dilakukan terhadap kebiasaan pola makan lebih dari 1.600 orang dewasa menunjukkan individu yang mengonsumsi karbohidrat di atas 25 persen memiliki risiko tiga kali lebih tinggi mengalami mata katarak.
Penelitian lain yang dilakukan di Nurses Health mengamati 417 wanita berusia 53 hingga 73 tahun. Mereka yang mengonsumsi lebih dari 200 gram karbohidrat sehari-hari memiliki 2,46 kali lebih mungkin mengembangkan katarak kortikal dibandingkan wanita yang hanya memakan kurang dari 180 gram karbohidrat.
Kedua penelitian menunjukkan adanya hubungan antara indeks glisemik makanan dan kekeruhan lensa mata. Peneliti berasumsi bahwa peningkatan jumlah glukosa (hasil dari karbohidrat yang sudah dipecahkan) yang didistribusikan ke seluruh tubuh dapat merusak lensa mata.
Dengan mengurangi asupan karbohidrat yang tinggi indeks glikemiknya, Anda dapat mengurangi risiko katarak. Sebab, orang dewasa dan anak-anak direkomendasikan hanya mengasup 130 gram karbohidrat per hari.
Penelitian lain yang dilakukan di Nurses Health mengamati 417 wanita berusia 53 hingga 73 tahun. Mereka yang mengonsumsi lebih dari 200 gram karbohidrat sehari-hari memiliki 2,46 kali lebih mungkin mengembangkan katarak kortikal dibandingkan wanita yang hanya memakan kurang dari 180 gram karbohidrat.
Kedua penelitian menunjukkan adanya hubungan antara indeks glisemik makanan dan kekeruhan lensa mata. Peneliti berasumsi bahwa peningkatan jumlah glukosa (hasil dari karbohidrat yang sudah dipecahkan) yang didistribusikan ke seluruh tubuh dapat merusak lensa mata.
Dengan mengurangi asupan karbohidrat yang tinggi indeks glikemiknya, Anda dapat mengurangi risiko katarak. Sebab, orang dewasa dan anak-anak direkomendasikan hanya mengasup 130 gram karbohidrat per hari.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment