Sumber: brimhalleyecenter.com
Para olahragawan atau atlet bisa dikatakan menjadi salah satu kandidat utama untuk melakukan operasi Lasik. Hal ini dikarenakan Lasik dapat mengeliminasi kebutuhan akan kacamata dan contact lens, yang sulit untuk tetap digunakan saat melakukan kegiatan olahraga dengan banyak kontak fisik. Pemakaian kacamata dan contact lens mungkin terasa kurang nyaman bagi atlet karena resiko pecah kacamata atau iritasi akibat masuknya kotoran, debu maupun keringat ke dalam contact lens yang dipakai.
Terlepas dari semua keuntungan yang ada, apakah benar atlet harus melakukan Lasik mata? Jawabannya bisa bervariasi tergantung pada jenis olahraga apa yang sang atlet tersebut mainkan. Beberapa ahli operasi Lasik pasti akan memberi banyak masukan sebelum seorang atlet memutuskan untuk melakukan Lasik, terutama atlet-atlet dengan jenis olahraga dengan kontak fisik yang sering dan keras. Misalnya atlet di bidang tinju, gulat atau basket. Seorang olahragawan profesional di cabang-cabang tersebut harus menyiapkan waktu setidaknya 2 sampai 3 minggu untuk masa pemulihan setelah melakukan operasi Lasik.
Meski harus menyediakan waktu untuk keluar arena selama beberapa saat, Lasik ternyata terbukti bisa membantu banyak atlet dalam mengatasi masalah penglihatannya. Nama-nama tenar olahraga baik dari dalam dan luar negeri seperti Tiger Woods, LeBron James, Greg Maddux, Rip Hamilton, Haryanto Arbi, dan ratusan ribu nama lainnya telah membuktikan keampuhan Lasik dalam meningkatkan performa mereka.
Faktor terbesar dari keberhasilan Lasik pada atlet-atlet diatas adalah mau serius mengorbankan waktu dan energi untuk pemulihan total sebelum kembali berlaga, sehingga keuntungan dari operasi Lasik mata dapat diraih dengan maksimal.
.png)
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment