an

Beberapa Alternatif Pengganti Roda Kemudi pada Mobil


Sumber: upload.wikimedia.org 

Sejak Ford Model T diperkenalkan pada tahun 1908 hingga sekarang, roda setir telah menjadi satu-satunya metode dan alat pengontrol arah kemana mobil akan dikemudikan. Tapi, bukan berarti para desainer dan insinyur dunia otomotif tak pernah mencoba mengembangkan teknologi alternatif untuk hal ini. Berikut adalah beberapa alternatif yang pernah ada untuk mengganti roda setir. Beberapa sudah pernah dicoba dan takkan dipakai lagi, beberapa lagi mungkin saja akan muncul di masa depan.

The Wrist Twist - Seorang engineer bernama Bob Rumm pernah memodifikasi sebuah convertible Mercury Park Lane 1965 untuk memperkenalkan visinya dalam mengganti roda kemudi dengan alat wrist twist. Roda setir standar ia ganti dengan 2 buah cincin berukuran 5 inci yang dioperasikan dengan pergelangan tangan.

Drive-by-Wire Joystick Toyota - Dikembangkan pada electric concept car Toyota FT-EV II, mekanisme ini didasarkan pada penggunaan joystick dengan konfigurasi menyerupai setang. Joystick ini memungkinkan operasional percepatan, pengereman dan kemudi sekaligus, sehingga menghilangkan kebutuhan pada pedal-pedal kaki. Mobil konsep ini pernah dipamerkan oleh pihak Toyota di Tokyo Motor Show 2009, namun konsep dari prototipe ini menghilang sejak saat itu hingga sekarang.   

Dual Joysticks - Penggunaan dual joysticks telah banyak muncul pada beragam concept cars. Contohnya pada Honda EC-STER Concept. Sistem ini dilengkapi oleh dua layar display di samping dan satu layar display utama di depan. Sepertinya, konsep ini sangat terpengaruh oleh mesin-mesin video game arcade tahun 1980an.

Single Joystick - Percobaan teknologi ini juga telah muncul pada banyak concept car dari produsen-produsen otomotif. Yang paling signifikan adalah dari Saab dan Mercedes-Benz. Saab bahkan telah membuat prototipe mobil single joystick ini sejak tahun 1993.

No Steering Mechanism (Self-driving Cars) - Meski ini adalah contoh yang paling ekstrem, justru teknologi inilah yang sedang banyak dicoba untuk dikembangkan oleh berbagai pihak. Mulai dari Audi, Volvo, Toyota, sampai pihak di luar otomotif seperti Google, semuanya meneliti dan mengadakan tes konsep self-driving car ini.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment