an

Ranjau Creative, Komunitas Kreatif Sosialis

(Liputan Komunitas)

Workshop video gratis dari Ranjau Creative

Ranjau Creative, sekelompok komunitas kreatif dan memiliki jiwa sosial, baru-baru ini menggelar workshop video-film gratis, dengan mengusung semangat sosial dalam bentuk iklan layanan masyarakat(ILM/PSA) di sekitar kota Tangerang.  

"Workshop video-film gratis ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, mengubah sikap dan perilaku masyarakat terhadap masalah sosial, seperti budaya membaca, etika membuang sampah, etika berkendara, bahaya narkoba, cinta seni dan budaya, juga untuk menghimbau pentingnya berperan serta dalam pemilu dengan ikut mencoblos atau tidak termasuk golongan putih (golput)," ujar Yoghi Andre, pembina komunitas Ranjau Creative.

Hasil kreativitas mereka tak hanya terkemas dalam bentuk iklan layanan masyarakat saja, namun mereka juga memproduksi film-film pendek (indie) yang juga mengangkat tema-tema sosial.

Komunitas yang terbentuk pada awal tahun 2013 ini berdiri secara independen, non profit atau tanpa dukungan sponsor, instansi maupun pihak production house (PH). Komunitas Ranjau Creative terbentuk dari apa yang mereka bisa dan apa yang mereka punya, sehingga kegiatan mereka dilakukan secara kolektiv dan mandiri. 

Sasaran bidik Ranjau Creative adalah para pelajar, mahasiswa dan karyawan swasta, tentunya dengan harapan para anggotanya mampu memiliki kreatifitas tinggi dan memiliki jiwa sosial.

Dalam setiap kegiatannya, komunitas Ranjau Creative selalu membuat suasana workshop yang menyenangkan dan waktu yang sangat fleksibel, tentunya agar para anggotanya merasa nyaman dan tidak terbebani dalam menjalani berbagai kegiatan komunitas.

"Bermain dan belajar adalah konsep yang paling efesien bagi kami, kami memanfaatkan taman, foodcourt, cafe dan tempat-tempat yang menurut kami nyaman sebagai sarana belajar. Well, kami cukup senang melakukan hal kreatif dengan misi sosial yang kami usung," tambah Yoghi Andre.

Semoga komunitas-komunitas kreatif terus tumbuh dan berkembang di Indonesia, agar mampu melahirkan generasi penerus yang kreatif dan inovatif. 

Penulis: WM

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment