Mom, demam pada bayi tidak selalu menjadi pertanda bayi terkena penyakit lho, namun kita juga tetap perlu mewaspadai saat buah hati kita mengalami sakit demam disertai panas tinggi.
Demam terkadang merupakan sebuah proses mekanisme tubuh yang sehat ketika menghalau penyakit, seperti infeksi maupun perubahan lainnya. Saat sel-sel darah melawan penyakit ada zat-zat kimia yang dilepas dalam aliran darah dan menyebar mengirim sinyal ke otak. Sinyal yang dikirm ke otak direspon oleh tubuh dengan meningkatnya suhu tubuh, hal ini dilaukan agar menghambat perkembangan penyakit serta merangsang pembuatan antibodi dalam tubuh.
Foto: bellyitchblog.com |
Tubuh bayi dikategorikan demam jika suhu lebih dari 37,5ÂșC yang bisa diukur dengan thermometer. Dalam keadaan normal, suhu tubuh sudah diatur oleh pusat pengatur suhu badan di bagian dari otak (hipotalamus). Jika suhu lingkungan naik atau turun, tubuh akan mengirim sinyal ke pusat pengatur suhu tubuh untuk menyesuaikan kondisi tersebut.
Tubuh demam juga terkadang merupakan penyesuaian terhadap mekanisme yang diakibatkan oleh lingkungan sekitar. Misalnya, udara lingkungan dingin, maka pembuluh darah akan mengerut untuk mengurangi pengeluaran panas tubuh. Biasanya akan disertai dengan tubuh menggigil dan kontraksi otot, kontraksi inilah yang meningkatkan suhu tubuh.
Hal terpenting yang perlu diperhatikan saat anak demam adalah penanganan atau pertolongan pertama. Berikut ini pertolongan pertama saat anak demam:
- Pertama, jangan gunakan pakaian tebal atau jangan tutupi buah hati dengan selimut, ada baiknya menggunakan pakaian dengan bahan kaos yang nyaman agar sirkulasi suhu terjadi dengan baik.
- Kedua, gunakan plester penurun panas, misalnya dengan menggunakan Fever Patch Plester Penurun Demam dari Rohto.
- Ketiga, agar mom lebih tenang berkonsultasilah kepada dokter spesialis anak.
Semoga artikel ini bermanfaat mom...
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment